Pesawat F-16 Fighting Falcon produksi General Dynamic, atau yang sekarang dikenal dengan Lockheed Martin, adalah salah satu jenis pesawat yang merupakan tulang punggung kekuatan TNI-AU kita.
3D Printed Part yang saya buat berukuran scala kurang lebih 1:72. Total panjang badan sekitar 22 Cm. Ada beberapa bagian yang terpisah dari 3D Printed Part F-16 ini, yaitu bagian badan, sayap utama, sayap belakang atas, sayap belakang samping, sayap bawah, cerobong mesin, seat dan canopy. Serta stand untuk menopang pesawat tersebut.
 |
| 3D Printer Part Miniatur Pesawat F-16 dalam satu kantong plastik. |
Become a Patron!
Awalnya bentuk pesawat tersebut memiliki 3 buah bagian badan yang terpisah, yaitu bagian moncong, badan depan dan badan belakang.
Lalu desainnya saya ubah dengan menyambungkan bagian moncong dan bagian badan depan pesawat, hingga bagian badan hanya memiliki dua bagian saja, yaitu bagian badan depan dan bagian badan belakang.
Alasan kenapa bagian badan ini dibagi menjadi dua bagian, selain karena 3D Printer saya yang ketinggiannya terbatas hanya mampu membuat obyek hanya sampai 13 Cm saja, juga karena mencari posisi yang kokoh agar obyek tersebut kuat menempel pada heat bed saat dicetak.
 |
| Bagian badan yang terpisah menjadi dua bagian, yaitu badan depan dan badan belakang. |
Bagian badan tersebut kemudian saya re-design lagi setelah saya merombak 3D Printer saya hingga mampu mencetak obyek dengan ketinggian lebih dari 20 Cm. Bagian badan tersebut saya buat hanya menjadi satu bagian saja dari mulai moncong sampai bagian cerobong mesin.
Selain mengubah desain part pesawat, saya juga mengubah stand nya dengan menggunakan kawat besi chrome hingga bentuknya lebih simple namun tetap kokoh. Untuk menempelkan badan pesawat pada stand ini saya menggunakan 4 buah magnet Neodymium yang walaupun ukurannya kecil namun memiliki daya lekat yang cukup kuat untuk menahan badan pesawat agar tidak jatuh.
 |
| Bagian badan yang sudah dire-design hingga hanya terdiri dari satu bagian saja, dari moncong sampai cerobong mesin semuanya menyatu. Bentuk stand nya pun dibuat menggunakan kawat besi chrome yang simple dan kokoh. |
 |
| Untuk menempelkan badan pesawat pada stand nya digunakan empat buah magnet Neodymium yang memiliki daya rekat yang cukup kuat, namun praktis untuk melepas-pasang badan pesawat tersebut dibanding harus menggunakan baut. |
 |
| Sebelum memulai proses perakitan dan pengecatan, bagian-bagian part pesawat tersebut didempul dulu menggunakan dempul Alfa Gloss atau San Polac, lalu diamplas dengan menggunakan amplas yang cukup kasar. |
 |
| Setelah didempul menggunakan Alfa Gloss atau San Polac, badan diamplas menggunakan amplas kasar. Setelah pengamplasan selesai secara merata, lapisi lagi dengan dempul merk Isamu untuk menutupi celah-celah kecil yang masih tersisa, lalu amplas menggunakan amplas halus. |
 |
| Badan pesawat yang sudah didempul menggunakan Alfa Gloss dan Isamu lalu dirakit menggunakan lem besi, kemudian bagian-bagian sambungan tersebut didempul lagi sampai tidak terlihat bekas sambungannya. |
 |
| Setelah proses pendempulan selesai, berikutnya adalah proses pelapisan cat epoxy filler yang berfungsi untuk menutupi celah-celah kecil hingga permukaan semakin rata, juga agar cat berikutnya bisa merekat lebih kuat. Setelah sekitar satu hari proses pengecatan cat epoxy ini, bisa dilanjutkan dengan pengamplasan menggunakan amplas halus yang dicampur dengan air sebelum masuk ke proses pengecatan berikutnya. |
 |
| Dan inilah 3D Printed miniatur pesawat yang sudah selesai. Setelah dilapisi Epoxy Filler, selanjutnya badan pesawat dicat dengan livery yang kita inginkan, lalu ditempeli dengan decal dan akhirnya dilapisi dengan cat clear. Untuk bagian canopy nya, disini saya membuat molding untuk membuat canopy yang transparant menggunakan resin bening. |
Become a Patron!
